Terdapat tiga cara DAHSYAT untuk meningkatkan Passive Income Anda :
1. Fokus untuk membuat Massive Income, baru hasilnya dialokasikan untuk membuat Passive Income.
Massive Income fokus nilai tambah dan faktor kali.
Nilai Tambah Anda Faktor Kali
( Produk / Jasa )
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Contoh :
Nilai Tambah Faktor Kali
Keripik Tempe Jual ke Carefour, Hypermart, Indomart
● Enak
● Bersih ● Sales
● Renyah ● Agen
● Minyak Tanpa Kolesterol ● Untuk hadiah Susu Indomilk
§ Kalau hanya jual keripik tempe di rumah bisa kaya.
§ Kalau titip ke Carefour / Hypermart bisa kaya lebih cepat dan lebih banyak.
§ Kalau lebih banyak agen / sales meningkat.
§ Kalau dibeli dalam jumlah banyak seperti hadiah indomilk atau dipakai sebagai bumbu dari sate.
§ Jaringan Restaurant maka kaya lebih cepat dan lebih banyak.
Apa faktor kali Anda ? yang sekali keluar produk / jasa Anda nilai tambah Anda bisa dinikmati lebih banyak orang.
Contoh :
Anda mencari sumber penghasilan
yang lain di mana keuntungan yang Anda dapatkan sangat besar. Seperti
mendapatkan keuntungan Rp. 10.000.000 saat menjual sebuah produk.
Kemudian keuntungan ini Anda alokasikan ke Passive Income (tabungan) secara akumulasi atau secara rutin Anda tambahkan.
Beberapa contoh Massive Income :
§ Mengerjakan Proyek – Proyek besar
§ Membangun bAndara
§ Membangun jalan raya
§ Membangun rumah sakit
§ Menjual pesawat terbang
§ Menjual Kapal pesiar
2. Fokus bersamaan Active Income dan Passive Income.
Contoh :
Di tengah kesibukan saya (Ongky Hojanto) bekerja sebagai seorang Income Audit di
sebuah Hotel bintang empat di tahun 2001 sepulang kerja dan waktu
liburan saya melakukan pekerjaan sampingan dengan menjadi distributor
sebuah perusahaan MLM (Passive Income) dimana terkadang bonus yang saya
terima hasilnya lebih besar dari gaji saya. Atau di tengah kesibukan
Anda juga bisa mulai membangun Passive Income Anda dengan menulis buku
tentang bidang yang Anda kuasai, menjadi agen asuransi yang fokusnya
membangun jaringan distribusi,sehingga secara bersamaan Anda bisa
menikmati dua pendapatan didua kuadran yang berbeda. Kuadran kiri
sebagai E (employee) – karyawan dan kuadran kanan B (Business Owner)
dengan menjalankan bisnis yang memiliki sistim.
3. Fokus membangun Passive Income
Contoh :
Cara terakhir adalah dengan langsung memfokuskan diri untuk membangun Passive Income. Seperti :
§ Membuat Bisnis dengan sistem ( Franchise )
§ Menjadi Distributor MLM
§ Menjadi Agen Asuransi
§ Menjadi penulis buku
Diambil dari buku Best Seller Financial Revolution in Action karya Tung Desem Waringin dan Ongky Hojanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar